Cara Mengukur Keberhasilan Implementasi E-Government

E-government adalah sistem yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menyediakan layanan publik, memfasilitasi interaksi antara pemerintah dan masyarakat, serta mengelola berbagai proses administratif dengan lebih efisien, efektif, transparan, dan akuntabel¹. E-government merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, mewujudkan good governance, dan mempercepat pembangunan nasional.

Untuk mengetahui sejauh mana e-government berhasil mencapai tujuan-tujuannya, diperlukan pengukuran keberhasilan implementasi e-government. Pengukuran keberhasilan implementasi e-government adalah proses mengukur dan menilai kinerja dan dampak e-government terhadap pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha². Pengukuran keberhasilan implementasi e-government dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, model, dan indikator, tergantung pada tujuan, sasaran, dan lingkup pengukuran.

Metode yang Digunakan

Beberapa metode, model, dan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan implementasi e-government adalah sebagai berikut³⁴⁵:

Metode Balanced Scorecard (BSC)

yaitu metode yang mengukur kinerja e-government dari empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Metode ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif dan seimbang tentang kinerja e-government dari berbagai aspek.

Model DeLone and McLean

yaitu model yang mengukur keberhasilan e-government dari enam dimensi, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan sistem, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih. Model ini dapat memberikan gambaran yang holistik dan dinamis tentang keberhasilan e-government dari sudut pandang pengguna.

Indeks Perkembangan E-Government (EGDI)

yaitu indeks yang mengukur tingkat perkembangan e-government di berbagai negara berdasarkan tiga komponen, yaitu indeks layanan online, indeks infrastruktur telekomunikasi, dan indeks komponen sumber daya manusia. Indeks ini dapat memberikan gambaran yang komparatif dan kompetitif tentang perkembangan e-government di tingkat global.

Dengan menggunakan metode, model, dan indikator yang sesuai, pengukuran keberhasilan implementasi e-government dapat memberikan umpan balik dan rekomendasi untuk melakukan perbaikan atau penyempurnaan e-government sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang berubah.

Sumber Referensi :

https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/55509/1/FARHAN%20JULANA-FST.pdf
https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2016/01/Makalah_Penelitian_G2GeGovSuccessFactor_published.pdf
https://core.ac.uk/download/pdf/297264769.pdf
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/kunci-sukses-implementasi-e-gov
https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/iptekkom/article/download/2337/1362